Dalam kelas yoga dan pilates sering disebut istilah “pinggul” dan “panggul”. Sekilas mungkin kita paham bagian badan mana yang dimaksud oleh guru/ instruktur saat disebutkan istilah umum ini tetapi jika ditanya hingga detail soal perbedaan panggul dan pinggul, sebagian orang merasa bingung dan merasa bahwa keduanya sama saja. Padahal tidak demikian.
Panggul dan pinggul memiliki perbedaan meski saling berkaitan. Tubuh kita memiliki satu panggul dan dua sendi pinggul. Mari kita telaah bersama-sama agar jelas persamaan dan perbedaan keduanya.
Pertama-tama, persamaan keduanya adalah lokasinya berada di antara perut bawah dan tulang paha.
Bedanya, area panggul (atau yang disebut “pelvic” dalam bahasa Inggris) adalah struktur tulang yang berbentuk setengah lingkaran di bawah perut.
Panggul (pelvic) terdiri dari tiga tulang utama yakni ilium (tulang berbentuk sayap di sisi panggul), iskium (bagian tengah panggul), dan pubis (dasar struktur panggul).
Sementara itu, pinggul (atau yang biasa disebut “sendi pinggul” atau “hip joints) adalah sambungan antara panggul dan tulang paha, berbentuk seperti bola dalam mangkuk (ball-and-socket).
Lalu bagaimana dengan perbedaan fungsi panggul dan pinggul?
Panggul (pelvic) memiliki banyak fungsi penting di antaranya yakni untuk menghubungkan tulang belakang dan kaki, mendistribusikan berat badan bagian atas, melindungi organ dalam perut bagian bawah, dan memfasilitasi gerakan punggung dan kaki.
Sebaliknya, sendi pinggul (hip joints) memiliki fungsi-fungsi yang berbeda, yaitu menghubungkan panggul dan tulang paha, mentransfer berat badan, memungkinkan gerakan badan yang lebih fleksibel, dan menjaga stabilitas tubuh.
Ringkasnya, panggul adalah suatu struktur tulang keseluruhan tetapi sendi pinggul adalah sambungan antara panggul dan tulang paha. (*/)