DEB NG: INSPIRASI WFH SEJAK ZAMAN BAHEULA

DUA PULUH TIGA tahun lalu, saat saya kuliah, rasanya sudah muncul keinginan untuk cari pekerjaan yang tidak perlu berangkat pagi-pagi buat ke luar rumah, naik kendaraan jauh saat hujan maupun matahari sedang bersinar terik.

Satu jenis profesi yang bisa seperti itu ya menulis. Jadi penulis pun menjadi cita-cita dengan urutan teratas meski memang tidak bisa menghidupi. Yang menghidupi buat anak lulusan jurusan bahasa adalah mengajar les ke anak-anak sekolah. Mau apalagi? Ekosistem kepenulisan dan industri penerbitan di negara ini masih payah bahkan sampai detik ini. Akhirnya saat itu saya melakoni profesi mengajar paruh waktu. Bisa untuk jajan dan makan tapi untuk lebih kaya raya, jangan harap.

Dan 6 tahun berselang saat saya sudah lulus kuliah dan menempuh S2, makin menjadi-jadi rasanya untuk bisa bekerja sebagai penulis dan blogger. Apalagi dengan iming-iming bayaran dalam dollar AS dari Google. Tak tahan rasanya tampil mengajar tiap hari di depan kelas. Menghadapi manusia tidak selalu menyenangkan. Apalagi jika mengurusi anak-anak yang bertingkah polah tak sesuai harapan tapi maunya IPK terdepan.

Saat itu saya menemukan sebuah sosok yang sangat mengilhami diri ini untuk menjalani profesi blogger yang bisa bekerja di rumah atau di mana saja sesukanya. Bukan Anne Ahira, tapi ia seorang wanita asing bernama Deb Ng.

Saat saya mencari-cari pekerjaan di platform Jobstreet dan tidak menemukan satupun yang menarik, saya sering berkunjung ke blog Deb Ng yang membantu saya menyelami dunia menulis lepas dalam bahasa Inggris. Saya pikir saya bisa mencoba pekerjaan ini karena saya lulusan bahasa dan sastra Inggris jadi profesi ini tak jauh dari penerapan ilmu yang sudah saya dapatkan di bangku kuliah.

Dikatakan di artikel wawancara bersama Deb Ng di sini, bahwa blogger yang telah menjual blog populernya freelancewritinggigs.com itu saat itu masih menulis di kommein.com. Eh tak dinyana, alamat blog itu malah isinya cuma poker game. 

Sedih…

Tapi setidaknya ia masih meninggalkan beberapa tips yang bisa dicoba bagi kita yang mau menjajal peruntungan di dunia blogging di tengah maraknya konten video pendek.

Mulai Bertahap

Perjalanan Deb Ng dalam dunia blogging bermula di tahun 2000. Sebagai seorang perempuan yang berbakat menulis tapi masih bekerja di korporasi, ia tergerak untuk menjajal peruntungannya di bidang menulis. Ia berhasil mendapatkan sebuah tawaran kerja lepas menulis pertamanya sebagai seorang penulis kolom atau kolumnis humor. Dari pekerjaan lepas itu, perjalanannya bergulir.

Dalam waktu dua tahun, Deb Ng memutuskan mengundurkan diri dan sepenuhnya bekerja sebagai penulis lepas. Di saat yang bersamaan, ia harus pindah ke negara bagian lain (ia tinggal di negeri Paman Sam) dan harus menghabiskan waktu sebagai ibu rumah tangga dengan satu anak. Pekerjaan menulis lepas ia pilih berkat fleksibilitas waktunya dan ketidakharusan pergi ke kantor setiap hari.

Setelah sekitar 5 tahun bekerja sebagai freelance writer, Deb Ng pada tahun 2005  ia dan sejumlah penulis lepas lain menggagas sebuah wadah untuk memamerkan karya tulisan mereka dalam bentuk blog yang berisi artikel-artikel mereka sendiri. Wadah yang berupa website ini mereka sebut “Writer’s Row”.

Di saat bersamaan mereka mencari tawaran kerja menulis lepas dan tercetus ide untuk memuat tawaran kerja yang mereka dapatkan ke website tersebut. Ia bergabung dengan komunitas WAHM.com yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga yang berbagi kiat untuk sukses di bidang freelance writing

Karena masih kurang berpengalaman, ibu-ibu rumah tangga yang bekerja menulis lepas ini dibayar begitu rendah. Deb Ng yang mengetahui ini kemudian memutuskan untuk hanya memuat tawaran kerja menulis lepas yang bayarannya dianggap layak (menurutnya yang layak itu 10 dollar per jam).

Dari situlah ia mulai memindahkan blog yang tadinya cuma subdomain di Writer’s Row lalu merintis FreelanceWritingGigs.com dan 5 tahun kemudian blog itu berkembang pesat. Blog ini berhasil membangun sebuah jejaring penulis lepas dari 8 blog berbeda yang digerakkan oleh sejumlah blogger aktif.

Belajar Dari Sini

Saya sendiri mulai mengunjungi blog Deb Ng ini pada tahun 2009, dan secara rutin membaca isinya yang informatif dan berkualitas tinggi. Jujur saya mulai belajar bagaimana cara menulis artikel blog yang baik dari tulisan-tulisan Deb Ng di blog freelancewritinggigs.com ini. Ada banyak tips menulis, nasihat dan pengalaman menjalani profesi penulis lepas dari beragam aspek baik teknis dan nontekni​s.​ Singkatnya, blog Deb NG ini menjadi salah satu blog terbaik untuk dibaca para penulis lepas.

​Sebagaimana pekerjaan lainnya, menjalani profesi blogger dan penulis lepas begini juga butuh konsistensi dan komitmen tinggi dalam jangka panjang. Pengorbanan waktu tidak sedikit meski terkesan cuma duduk kerja di rumah atau di kafe. Tidak ada rahasia yang rumit. Cuma dijalani dengan sebaik mungkin dan cerdas dalam mencari peluang monetisasi agar bisa terus eksis.

Cuma untuk yang Sabar

Blogging bukan cara cepat kaya yang instan. Deb Ng menekankan hal ini karena banyak orang tergiur dibayar dalam jumlah banyak cuma dengan duduk mengetik di rumah atau kafe. Sama sekali tidak semudah itu.

Menulis blog yang sukses secara komersial membutuhkan banyak waktu dan tenaga intelektual. Tidak bisa dilakukan secara moody. Kalau ada mood, baru menulis. Kalau tidak mood, pasrah saja. Jelas itu tidak profesional sama sekali.

Beberapa hal yang harus dilakukan seorang blogger setiap hari adalah merencanakan topik tulisan, menulis setiap hari, mengamati tren dan kata kunci yang sedang banyak dicari pembaca, menganalisis statistik blog, memoderasi dan menjawab komentar pembaca, dan sebagainya.

Semua ini butuh tekad dan konsistensi. Jadi tidak semudah menulis satu dua kali lalu berharap pemasukan akan datang dengan sendirinya. Bahkan jika pembaca sudah cukup banyak, blogger harus terus memutar otak bagaimana ia bisa memonetisasi blognya yang sudah banyak dibaca itu agar pendapatannya terus naik.

Jika motivasi menurun, akan lebih baik jika kita bisa menemukan komunitas blogger yang bisa menaikkan kembali semangat menulis blog yang mulai kembang kempis. Intinya, selalu pelihara dan kembangkan jejaring/ koneksi dengan sesama blogger atau penulis lepas lainnya karena inilah yang bakal membuka kita ke lebih banyak peluang baru yang tak disangka-sangka.

Manfaat Blogging bagi Penulis Pemula

Menurut Deb Ng, menulis blog sangat penting bagi penulis lepas di era digital. Menulis blog mengukuhkan level kepakaran (expertise) kita sebagai seorang penulis di bidang apapun dan juga menegaskan niche kita sendiri. 

Blog bisa menjadi ajang pameran karya tulis kita, sekaligus menjaring pengikut dan menunjukkan penguasaan kita dalam topik-topik tertentu yang menjadi bidang kerja kita. 

Saya sendiri mengamini hal ini. Saat saya baru merintis pekerjaan dan menginginkan pekerjaan di bidang menulis, blog bisa menjadi sebuah bagian portofolio yang nyata dan bisa diakses siapa saja sehingga memudahkan orang mengetahui keterampilan dan kepakaran kita. Blog menjadi sebuah alat pemasaran diri yang efisien dan efektif. Tak perlu mengiklankan diri dan membayar orang untuk meng-endorse diri kita.

​Dapat Duit dari Blog

Salah satu cara mendapatkan uang dari blog ialah dengan menjualnya ke pihak lain yang berminat. Namun, di Indonesia sendiri hal ini memang kurang lazim.

Namun, salah satu cara yang lebih lumrah ialah dengan memasang iklan di dalam blog. Syaratnya tentu blog kita harus sudah banyak dikunjungi dan dibaca banyak orang. Hal ini bisa tercapai jika akar komunitas sudah kuat.

Selain menjual ruang beriklan, kita juga bisa menjual ebook dan skills yang ingin dipelajari orang lain dari kita. 

​Itu semua kita bisa lakukan jika kita tahu apa yang diinginkan dan dibutuhkan orang-orang yang menjadi bagian dari komunitas kita.

Sebuah blog bisa berkembang dengan dukungan dari komunitas yang merasakan manfaat dari pengetahuan dan pengalaman yang kita bagikan di blog.

​Dari Budak Korporat ke Penulis Lepas

Deb Ng menyarankan bagi mereka yang ingin menjalani profesi penulis lepas ini untuk tidak terjun ke profesi ini secara mendadak dan tanpa persiapan matang terutama buat mereka yang sudah terbiasa bekerja sebagai budak korporat’.

Akan lebih baik jika kita sudah memiliki jejaring dan juga beberapa klien yang memberikan proyeknya untuk kamu kerjakan selama beberapa bulan ke depan. (*/)

This entry was posted in Writing and tagged , , . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *