DALAM sebuah kesempatan saya pernah bertukar pengalaman dengan seorang tetangga yang baru saja pulang dari negeri sakura.
Di sana katanya ia bisa melancong santai bersama keluarga dengan leluasa dan bebas tanpa menggunakan jasa agen travel.
“Dan biayanya bisa murah banget!” Ungkapnya antusias pada saya sore itu.
Kisarannya bisa setengah dari biaya melancong dengan menggunakan jasa agen travel profesional. Demikian pengakuannya.
Maklum ia bisa memeroleh tiket terbang pergi pulang dengan diskon di travel fair yang relatif murah meriah untuk kantong middle class Indonesia.
Setelah berceloteh, ia balik bertanya pada saya karena ia tahu tahun kemarin saya juga baru menunaikan ibadah umrah.
“Kalau umrah sendiri gimana, mas? Apakah enak pengalamannya kemarin sama agen travel yang mas pake?” Tanyanya lagi.
Tampaknya tetangga saya tertarik untuk umrah dengan biaya lebih murah dan menerapkan rencana perjalanannya sendiri tanpa dibantu agen travel.
Umrah Mandiri Sah-sah Saja
Pemerintah Saudi Arabia beberapa waktu lalu dikabarkan telah secara resmi memperbolehkan warga negara Indonesia yang ingin menunaikan umroh mandiri (tanpa jasa agensi travel) untuk berkunjung ke tanah suci dengan menggunakan Personal Visit Visa atau Visa Kunjungan Pribadi, demikian dikutip dari laman berikut.
Hanya saja pemerintah kita malah kontra dengan kebijakan Arab Saudi tersebut. Masih dari sumber yang sama, DPR sebagai lembaga legislator berargumen bahwa umroh berbeda dari sekadar perjalanan atau melancong biasa.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menyatakan bahwa pada hakikatnya ibadah umrah ialah perjalanan wisata yang istimewa sehingga membutuhkan bimbingan dari orang-orang yang sudah memiliki pengalaman dalam menjalankan umrah dengan baik dan benar sesuai syariat Islam.
Plusnya Pakai Jasa Agen Travel
Berdasarkan pengalaman tersebut, saya bisa katakan bahwa menggunakan jasa agen travel saat menunaikan ibadah umrah ada plus minusnya.
Plusnya ialah saat Anda menunaikan ibadah umrah, Anda akan selalu dibantu untuk mengingat rukun dan wajib dalam ibadah umrah.
Tentu saja ini sangat penting sebab tujuan utama Anda ke Tanah Suci adalah umrah. Kalau ibadah umrah tak terlaksanakan dengan baik dan ternyata ada yang kurang rukunnya atau terlupa sesuatu yang seharusnya dibawa, maka Anda akan sama saja membuang uang dan tak mencapai tujuan.
Dari pengalaman saya, sebelum umrah kami sebagai jemaah dipersiapkan mental dan spiritualnya oleh agen travel tersebut.
Mereka memberikan seminar dan penyuluhan kepada jemaah mengenai tata cara umrah yang baik dan benar sesuai syariat tepat sebelum terbang ke Tanah Suci.
Kemudian juga mereka mengingatkan kita untuk selalu menata hati dan niat. Tentu saja ini pengingat yang sangat penting. Jangan sampai kita ke Tanah Suci hanya demi mendapatkan pujian dari sesama manusia atau untuk tujuan-tujuan duniawi jangka pendek.
Para petugas agen travel juga akan membantu kita jika ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, misal kesalahpahaman dengan petugas-petugas di Tanah Suci nanti. Tak semua orang Indonesia seperti saya fasih berbahasa Arab, bukan? Dan penggunaan bahasa Inggris tak sepopuler di sini.
Satu momen saat saya bersyukur didampingi petugas agen travel ialah saat harus mengenakan pakaian ihram khusus pria yang cukup rumit.
Sebelum umroh, para pria memang harus ganti pakaian dengan dua lembar kain ihram putih bersih dan menanggalkan segala pakaian berjahit termasuk kaos dalam dan tentu saja celana dalam. Kami terus saja diingatkan untuk itu karena jika lupa, ibadah umrah tak sah jadinya dan harus mengulang lagi.
Mengenakan ihram ini perlu trik khusus. Jika Anda baru pertama kali mengenakan dan ternyata cara mengikatkannya kurang nyaman dan mudah lepas, Anda bisa kena malu dibuatnya.
Skenario terburuk bagi kita yang kurang piawai mengenakan kain ihram adalah kain ihram Anda bisa lepas dan Anda bakal membuat aurat Anda terlihat oleh banyak orang di tempat umum yang suci.
Ada cerita jemaah umrah yang saking antusiasnya jalan kaki sampai ihramnya terinjak di kerumunan dan ia harus rela telanjang bulat karena ihramnya tertarik orang tanpa sengaja dan terseret jauh. Tentu tidak ada yang mau hal itu terjadi, bukan?
Saya sendiri sudah berupaya mengenakan ihram ini dengan sebaik mungkin tetapi ternyata kurang nyaman dan si petugas membantu saya mengendakan kembali ihram agar tetap nyaman tapi tak mudah lepas. Ini membuat saya tidak was-was saat menunaikan umrah setelahnya. Lebih khusyuk pokoknya. Tak harus capek membetulkan posisi kain ihram agar tidak tersingkap.
Minusnya Pakai Jasa Agen Travel
Jika saya harus jujur, dari 10 bintang yang ada, saya akan berikan 7 bintang untuk kualitas pengalaman umrah yang saya alami dengan agen travel yang tahun lalu saya gunakan jasanya.
Kenapa tidak 10? Mungkin Anda bertanya-tanya.
Alasan utamanya ialah karena jadwal istirahat saya jadi kacau balau saat umrah. Itu karena menurut saya, pihak agen travel luput dalam memprioritaskan kenyamanan tidur jamaah umrahnya.
Misalnya saja saat berangkat, kami harus melek hingga lewat tengah malam dan tidur di kabin pesawat.
Untuk mereka yang baru pertama kali naik pesawat, tentu tidur di kabin ialah pengalaman yang kurang nyaman.
Belum lagi harus deg-degan menunggu lepas landas (takeoff) dan jika ada turbulensi, dan saat pendaratan (landing) yang menjadi momen-momen krusial bagi penumpang untuk bisa terjaga. Itu karena bisa saja ada insiden atau kecelakaan sehingga butuh tindakan segera dari penumpang untuk bisa menyelamatkan diri.
Alhamdulillah perjalanan relatif aman dan mulus ke bandara King Abdul Aziz di kota Jeddah sana.
Pelaksanaan umrah juga habis tengah malam padahal seharusnya kami bisa istirahat dulu di hotel begitu sampai Mekkah.
Begitu juga saat kami pulang ke tanah air, istirahat malam lagi-lagi harus di kendaraan bus. Badan tak bisa direbahkan dan punggung tak bisa rileks maksimal. Jadinya agak kesal.
Bisa jadi ini karena paket yang saya ikuti adalah paket yang lebih murah (30 jutaan) dan saya lihat para peserta paket yang lebih mahal bisa tidur dulu sebelum penerbangan berangkat dan pulang.
Konsekuensi dari berantakannya jadwal tidur adalah stamina dan kesehatan yang rontok sehabis umrah.
Saya sendiri tak bisa langsung beraktivitas seperti biasa setelah pulang karena kecapekan dan jatuh sakit. Tonsil saya membengkak karena kelelahan yang amat sangat dan tak cukup tidur. Kalau tidur pun di luar waktu yang semestinya sehingga badan saya kebingungan.
Intinya adalah saat Anda menggunakan jasa agen travel, Anda harus bersiap untuk memasrahkan diri Anda pada rencana perjalanan mereka.
Tentu bakal ada slot waktu saat Anda bisa bebas beraktivitas sendiri tetapi sebagian besar waktu yang Anda miliki di sana bakal direncanakan oleh si agen travel dengan tujuan membuat perjalanan umrah menjadi mabrur, efisien, dan berkesan dalam jiwa.
Selain itu, jika Anda tipe orang yang suka berwisata kuliner di tempat asing, memilih berumrah dengan agen travel akan mengurangi kebebasan Anda untuk mencicipi makanan lokal.
Dari pengalaman saya, pihak agen travel biasanya menyediakan katering di hotel yang sudah diajak bekerja sama. Jadi makanan sudah tersedia di hotel tiap kali Anda pulang selesai beribadah. Praktis memang dan cita rasa makanannya adalah khas Indonesia. Jadi lidah Anda yang mungkin tak cocok dengan makanan asing, akan tetap dimanja bak di rumah.
Tapi kalau Anda justru mau bebas menentukan menu makanan dengan memilih hidangan khas Arab? Rasanya akan susah dan repot. Karena Anda di Tanah Suci tujuan utamanya adalah berumrah, bukan jalan santai makan-makan di sana sini bak food vloggers.
Plus Minus Umrah Mandiri
Saya sendiri memang belum pernah menunaikan umrah secara mandiri.
Tetapi dari apa yang saya alami dari umrah tahun lalu itu, saya bisa katakan ada beberapa kelebihan dan kekurangan umrah mandiri tanpa agen travel.
Kelebihan pertamanya ialah tentu jadwal perjalanan dan susunan aktivitas bisa Anda tentukan sesuai selera dan kebutuhan.
Anda bisa menyesuaikan rencana perjalanan dan tingkat kenyamanan dengan anggaran yang tersedia.
Mau pakai bus yang lebih murah? Bisa. Mau naik kereta cepat saja saat di Tanah Suci? Silakan. Mau tinggal di hotel bintang lima? Monggo. Mau menginap di hotel murah saja? Tidak ada yang melarang.
Kelebihan umrah mandiri yang lain ialah Anda bisa berwisata kuliner lebih leluasa di luar waktu umrah sendiri. Dengan demikian, konsentrasi saat beribadah akan lebih terpelihara.
Kekurangannya ialah karena Anda tidak didampingi seorang pemandu yang bisa mengingatkan hal-hal teknis umrah yang penting, Anda wajib konsentrasi penuh ke hal-hal detail pelaksanaan umrah dan harus terus memeriksa kesiapan dan alat-alat yang diperlukan. Ini tak mudah mengingat di Tanah Suci, kondisinya bisa sangat semrawut dan perhatian Anda bisa terpecah.
Misalnya saat Anda harus menghitung putaran mengelilingi ka’bah atau saat berlari kecil dari Safa ke Marwah. Jika Anda sudah kelelahan, dan lupa hitungan, bisa kacau ibadah umrah Anda.
Belum lagi beberapa bacaan yang perlu dibaca meski umrah memang bacaan wajibnya tak banyak. Hanya saja memang ada beberapa doa yang afdol untuk dilafalkan di saat umrah untuk menambah kekhusyukan. Bisa saja membaca buku saku yang isinya doa-doa tersebut tetapi akan lebih merepotkan. Jika Anda memiliki pemandu umrah berpengalaman yang disediakan oleh pihak agen travel, ia akan membacakan doa untuk Anda dan Anda tinggal mengikutinya. Mata Anda akan tetap fokus ke depan sehingga tidak bertabrakan dengan jamaah umrah lain atau merasa panik karena kelupaan doa.
Jadi kesimpulannya umrah pakai jasa agen travel dan umrah mandiri ada kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Mana yang lebih baik? Tergantung pilihan dan kebutuhan serta anggaran Anda saja… (*/)