JIKA Anda pernah menonton serial “The Big Bang Theory” yang populer di Amerika Serikat, Leonard Hofstadter digambarkan sebagai seorang pria dengan karakter yang lemah dan kurang asertif dalam mempertahankan keinginannya dan mengejar sesuatu yang ia inginkan.
Tapi dalam sebuah episode, sahabat sang tokoh utama Sheldon Cooper ini mencoba untuk menjadi pribadi yang berbeda. Ia berupaya menjadi lebih decisive, lebih asertif dan lebih tegar dalam mengutarakan dan mempertahankan pendapat dan keinginannya tanpa mempertimbangkan perasaan orang lain termasuk orang-orang terdekatnya.
Untuk membuktikan bahwa kepribadiannya sudah berubah menjadi lebih kuat, Leonard pun menyusun sebuah proposal yang menerangkan bahwa dirinya ingin menjadi seorang peneliti utama di sebuah proyek plasma di universitas tempatnya bekerja (Caltech).
Tetapi tentu saja untuk meyakinkan atasannya, tidak semudah itu. Kemudian sang atasan memang menolak proposal tersebut dengan alasan kuat.
Untungnya keberanian Leonard itu tidak membabi-buta. Ia masih sempat berpikir jernih dan tidak serta merta meninggalkan Caltech hanya karena tidak diizinkan memimpin proyek impiannya.
Kemudian Leonard mengatakan bahwa proposalnya memang ditolak tetapi sang atasan Direktur Siebert mengajukan proposal lain yang ternyata tidak kalah menarik bagi Leonard. Dan karena tawaran itu menarik, akhirnya Leonard tidak mengundurkan diri dari Caltech dan mendapatkan proyek lain yang juga membuatnya bersemangat untuk bekerja.
Seperti itulah pendekatan yang kita perlukan saat ingin menjadi seorang yang baru ingin mengubah suatu dalam diri kita. Tidak perlu terlalu ‘ngoyo’ atau ngotot. Pelan-pelan. Bertahap saja. Tidak drastis apalagi memaksa secara radikal. Karena semua itu hanya akan melukai diri kita sendiri lagi dan membuat kita kembali ke gua zona nyaman dan aman sebelumnya. (*/)