Renang Indah Akan Dipertandingkan di Olimpiade Paris 2024

EKSPLORASI budaya fisik dan olahraga terasa amat menyenangkan. Setidaknya bagi saya.

Saat ini saya menjalani rutinitas fisik hasil kombinasi yoga, pilates, senam artistik, balet, dan  juga angkat beban. 

Semua saya jalani untuk memberikan menu gerakan yang bervariasi bagi tubuh, mental, psikis dan spiritual.

Satu jenis olahraga lain yang belum pernah saya jamah adalah olahraga akuatik alias air.

Jujur saya belum bisa berenang di kedalaman. Ada semacam kepanikan saat harus masuk ke perairan yang dasarnya tak terjangkau oleh kaki ini. 

Sempat sih mau belajar renang tapi coba deh nanti pas ada waktu luangnya karena di dekat rumah cuma ada kolam renang ‘mainan’. Dalamnya cuma 1,5 meter sehingga kurang dalam jika mau dibuat latihan renang yang serius. 

Berenang sebenarnya bukan cuma olahraga pengisi waktu luang tapi juga bisa saya gunakan langsung di situasi genting semacam banjir atau terjatuh di laut (semoga tidak pernah terjadi kengerian seperti itu pada saya). 

Bila sudah bisa berenang rasanya juga tertarik mendalami renang indah (artistic swimming) dan lompat indah (diving). 

Rasanya sangat menantang untuk terjun dari ketinggian 10 meter ke dalam kolam renang yang sangat dalam.  Butuh nyali besar sekali untuk itu. 😅

Berenang sambil memeragakan koreografi tertentu yang diiringi musik layaknya sedang menari juga sangat menantang. Karena kadang ada gerakan yang mengharuskan kepala di bawah air sehingga saya bakal harus menahan napas cukup lama sembari terus menggerakkan kaki di atas permukaan air. Sangat mengasyikkan sekaligua menakutkan. Haha. 

Satu kabar yang menggembirakan ialah olahraga renang indah ini makin inklusif bagi pria. Dikabarkan renang indah akan membolehkan pria untuk bertanding secara profesional dan setara dengan para atlet perempuan yang sudah lama memonopoli cabang olahraga ini.

Dikenal pertama kali sebagai koreografi di dalam air pada adegan film Hollywood di tahun 1930-an hingga dekade 1950-an, renang indah dinyatakan terbuka untuk para peserta pria oleh organisasi olahraga air dunia FINA. Sebelumnya di tahun 2015 FINA telah mengizinkan atlet pria berkompetisi di ajang kejuaraan dunia renang indah (artistic swimming world championship). Hanya saja Olimpiade belum. Baru tahun ini ‘lampu hijau itu diberikan oleh FINA. 

Keputusan FINA ini membuat senam ritmik sebagai satu-satunya cabang olahraga di Olimpiade yang tertutup aama sekali untuk kaum Adam meski saat ini juga sudah ada upaya dan lobi-lobi untuk membuka ‘gerbang yang telah lama dikunci’ ini. (*/)

This entry was posted in Blog and tagged , , , , . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *